MEMPAWAH - Usai melaksanakan kunjungan kerja di Sambas, Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 643/Wanara Sakti di Lapangan Apel Mayonif 643/Wns, Anjungan Melancar, Anjongan, Mempawah.
Jabatan Danyonif Mekanis 643/Wns diserahterimakan dari Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, S.A.P., M.Han., kepada Mayor Inf Akhmad Rahmatullah. Serahterima ditandai dengan penyerahan tunggul batalyon, penyerahan tongkat komando dan penyematan tanda jabatan serta penandatanganan naskah serahterima dan pakta integritas.
Selain memimpin Sertijab, Pangdam XII/Tpr didampingi Ketua Persit KCK Daerah XII/Tpr Ny. Beti Iwan Setiawan dalam kesempatan tersebut juga memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan Persit KCK Cabang LIV Yonif 643 bertempat di Aula Mulyono, Mayonif Mekanis 643/Wns.
Berkaitan dengan Sertijab, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata beserta istri atas dedikasi, tanggungjawab, amanah yang sudah dilaksanakan dengan baik.
"Sebagai imbalannya karena menjabat Danyon dengan baik maka mendapat kehormatan sebagai Dandim 1015/Sampit di wilayah Korem 102/Pjg, " ucapnya.
Pangdam juga mengucapkan selamat kepada Mayor Inf Ahmad Rahmatullah beserta istri yang mendapat tugas wewenang dan tanggungjawab jabatan sebagai Danyon Mekanis 643/Wns. Ia menekankan, agar Danyon dapat melaksanakan amanah dengan baik.
Baca juga:
Akmil Sukses Jadi Tuan Rumah AKS TNI
|
"Tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit sehingga siap menghadapi penugasan, " tegas Mayjen TNI Iwan Setiawan.
Sedangkan kepada para Prajurit Wanara Sakti, Ia meminta untuk selalu menunjukkan bahwa mereka adalah prajurit-prajurit dewasa, disiplin, profesional, tidak suka melanggar, memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.
"Semua punya tanggungjawab masing-masing. Tunjukkan kalian mampu bersaing dengan batalyon lainnya. Kalian harus jadi prajurit yang jago beladiri, menembak dan dekat dengan Tuhan YME, " katanya menekankan.
Kepada ibu-ibu Persit, Pangdam mengharapkan agar mereka terus semangat mendampingi suami. Membantu suaminya agar tetap semangat dalam bertugas dengan menciptakan suasana keluarga yang nyaman dan bahagia.
"Didik anak-anaknya agar menjadi sholeh dan sholeha. Dorong dan dukung suami untuk melaksanakan tugas dengan baik. Ibu-ibu harus aktif dalam berorganisasi. Ciptakan suasana guyub, saling asah, asih dan asuh, " harapnya.
Terakhir Mayjen TNI Iwan Setiawan berpesan kepada seluruhnya, memasuki pesta Demokrasi, agar menjunjung tinggi netralitas TNI sesuai perintah dari pimpinan. Jangan sampai prajurit dan keluarganya ada yang dimanfaatkan oleh kelompok politik untuk kepentingan tertentu.
"Agar para unsur komandan aktif mengecek dan mengawasi anggotanya. Jangan sampai karena satu orang organisasi ini rusak karena dinilai tidak netral, " pesannya. (Pendam XII/Tpr)